Halaman

Selasa, 13 Agustus 2013

JENIS-JENIS PENYAKIT AUTOIMUN DAN PENGOBATANNYA




 

PENYAKIT AUTOIMUN

   Untuk informasi lebih tentang penyakit Autoimun dan pemesanan Transfer factor, hub saya :   

Bambang Chaerudin
085814776555
Pin BB 3166F252




Peradangan pada topik kedokteran yang 'panas'. Mungkin terkait dengan hampir setiap penyakit kronis yang dikenal - dari sakit jantung sampai kanker, diabetes, obesitas, Autisme dengan demensia, dan bahkan depresi.

Penyakit inflamasi seperti alergi, asma, arthritis dan penyakit autoimun meningkat pada tingkat yang dramatis. Sebagai Dokter, kita dilatih untuk mematikan peradangan dengan obat aspirin, anti-inflamasi, seperti Advil atau Motrin, steroid dan obat imunosupresif lainnya kuat dengan efek samping yang serius.

Penyakit autoimun, khususnya, mempengaruhi 24 juta saat ini dan termasuk rheumatoid arthritis, lupus, multiple sclerosis, penyakit tiroid, penyakit radang usus, dan banyak lagi.

Penyakit Autoimun Kulit adalah penyakit yang disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan (sistem imun) tubuh pada kulit dimana sel darah putih atau antibodi tubuh melawan jaringan tubuh sendiri atau protein ekstraselular.


Sistem imun tubuh terdiri atas sel darah putih, antibodi, dan substansi lainnya yang berfungsi untuk melawan infeksi atau protein asing. Sistem imun tubuh memiliki kemampuan untuk membedakan sel tubuh sendiri dan sel asing. Namun, pada individu yang terkena penyakit auto-imun, sistem imun kehilangan kemampuan untuk membedakan sel tubuh dengan sel asing sehingga sistem imun akan menyerang sel tubuh sendiri . Penyakit autoimun menyerang organ yang bervariasi. Salah satu organ yang dapat diserang pada kasus autoimun adalah kulit. Penyakit autoimun pada lapisan dasar epidermis ditandai dengan kerusakan pada jaringan ikat dan formasi vesikula pada lapisan subepidermis.

Gejala Klinis

Pemphigus foliaceus  terjadi kerontokan rambut, kulit menjadi merah, dan gatal.

Terdapat berbagai gejala klinis pada kulit akibat penyakit autoimun, diantaranya penyakit kulit, termasuk rasa gatal dan menggaruk yang menetap, lesi, luka, lepuh, dan kerusakan kulit lainnya serta kehilangan pigmen kulit . Terdapat dua kasus penyakit autoimun yang sering ditemukan yaitu Discoid lupus erythematosus (DLE) dan Pemphigus. Discoid lupus erythematosus dapat berkembang menjadi Systemic Lupus Erythematosus (SLE).



Tahap awal DLE ditandai kehilangan pigmen kulit, kulit menjadi merah, dan luka pada hidung .Palatum-nasale yang seharusnya kasar menjadi halus, selain itu dapat terjadi erosi, ulserasi, dan luka pada palatum nasale, nostril, cuping hidung, sekitar mata dan telinga. Bekas-bekas luka dapat ditemukan pada kasus kronis dan parah.



Lesi Pemphigus vulgaris biasanya sangat jelas ditemukan pada rongga mulut.  Kadangkala gejala ditandai dengan limpadenopati, tidak mau makan, kelemahan, demam dan sepsis. Pemphigus foliaceus biasanya menyerang telinga dan wajah.  Gejala awal ditandai dengan depigmentasi pada palatum nasale, celah pada dorsal mulut, periokular dan telinga, gatal, rasa sakit dan kelemahan tubuh dapat ditemukan pada kasus-kasus tertentu .



Proses Kejadian Penyakit

Terdapat dua mekanisme toleransi sistem imun.  Mekanisme pertama yaitu seleksi secara positif oleh timus, dimana yang dipilih hanya sel T yang dapat mengenali peptida pada molekul Histocompatability Complex (MHC) . Mekanisme kedua yaitu seleksi negatif, dimana sel T yang mengenali antigen-sendiri dengan afinitas yang terlalu tinggi dihapus melalui proses apoptosis dan tidak diizinkan untuk memasuki sirkulasi tubuh. Mekanisme yang menginduksi sistem autoimun pada kulit berkaitan dengan MHC dan gen apoptosis.



Beberapa mekanisme yang berkaitan dengan penyakit autoimun pada kulit yaitu:

1.       pelepasan antigen asing

2.       keberadaan faktor samar dari protein intraselular selama proses inflamasi

3.       aktivasi Sel T yang diinduksi oleh keberadaan antigen sendiri

4.       mimikri molekular oleh fragmen peptida tertentu oleh agen infeksius terhadap protein induk

5.       reaksi imunologis melawan antigen-sendiri yang dimodifikasi.

Jika Anda ingin menurunkan peradangan dalam tubuh, Anda harus menemukan sumber. Mengobati api, tidak kumelun. Dalam dunia kedokteran, kita diajarkan terutama untuk mendiagnosa penyakit dengan gejala, penyebab bagi mereka.



 nah semua penyakit autoimun memang hanya bisa dikalahkan oleh sebuah terobosan yang terbaik dalam dunia ilmu pengetahuan, yaitu Transfer Factor.

Apa itu TRANSFER FACTOR?

Adalah molekul pintar yg ditemukan oleh Prof dr Sherwood Lawrence pd thn 1949,
yang mana bisa berfungsi utk mningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga 437%.
keunikan Transfer factor adalah :
1 Dipatenkan dan diakui Dunia
2 Terdaftar dalam PDR (Physician desk Refference) atau buku rujukan resep para dokter.
3 Aman bagi bayi baru lahir hingga manula,juga utk ibu hamil.
4 yang terbaik utk org sehat maupun sakit hingga stadium lanjut sekalipun.



Fungsi TF (Transfer Factor) dalam tubuh :
mampu mendidik sistem imun, agar dpt mngenali segala macam Virus,Kuman,parasit,bakteri,jamur dll, juga mampu mngaktifkan NK Cell (sistem imun) utk menyerang sel2 jahat contohnya Kanker,tumor dan penyakit lainnya.
satu lagi..TF bisa menenangkan sistem imun agar berada dalam keadaan standby, tidak under active atau autoimun, yg jelas tentunya bisa mngakibatkan penyakit2 autoimun seperti; Alergi,Lupus,eksim,asam urat dll.

Transfer Factor diproduksi dari susu awal sapi yg diambil dari colostrum tapi tanpa IGg( Anti body hewan) jadi jelas tidak mnyebabkan alergi, juga diambil dari inti kuning telur ayam.

menurut Penelitian dan uji KlinisJeunesse inc institute of Longevity medicine California USA, Transfer factor30x lebih kuat dari :
Spirulina
Royal jelly
Alfalfa
Green tea
Wheat grass
Ginko
Gotu gola
grape seed
Maca
Ginseng
Chlorella
Chlorophyl
Bee Propolis


Nah ada 3 pokok kehebatan Transfer Factor yg tidak dimiliki product lain

1 mengenali/mendidik sistem imun agar tau mana musuh mana lawan.
2 merangsang keaktifan imun kita utk berkeliling dlm tubuh dan mencari lalu membasmi penyakit.
3 menenangkan sistem imun agar tidak terlalu lemah dan terlalu aktif, jika sistem imun kita terlalu aktif akan timbul penyakit yg disebut autoimun.. dimana sistem kekebalan tubuh menyerang dirinya sendiri, dan hasilnya tentu penyakit2 seperti :
Lupus,alergi,tyroid,anemia,addison,diabetes tipe 1, radang sendi,eksim,multiple sclerosis, miningitis dll.
penyakit2 akibat lemah imun yaitu :
Kanker,tumor,tifus,demam berdarah,HIV/aids dll

oleh sebab itu segera beri Transfer factor utk keluarga tercinta,krn aman dan terbaik utk bayi usia 1 hari sekalipun hingga manula..baik sehat maupun sakit stadium lanjut.

Photo







Bambang Chaerudin 085814776555 Pin BB 3166F252


Photo
Transfer Factor



1 komentar: